Seorang pejabat Amerika mengatakan, pesawat-pesawat Prancis menembak jatuh sebuah pesawat Libia yang pertama sejak penerapan zona larangan terbang yang didukung PBB.
Insiden itu terjadi dekat kota Misrata yang dikepung pasukan Kolonel Muammar Gaddafi.
Seorang pejabat Amerika yang dikutip oleh kantor berita Associated Press mengatakan bahwa pesawat Libia yang ditembak jatuh oleh Prancis itu adalah jenis G-2/Galeb, sebuah pesawat latihan yang memiliki mesin tunggal.
Pesawat tempur Prancis yang menjatuhkan pesawat itu adalah sebuah pesawat tempur jenis Rafale, tambahnya.
Pertempuran di darat berlanjut
Sementara itu pertempuran baru berlanjut di Misrata, yang selama beberapa hari terakhir menjadi lokasi perebutan kendali antara kubu pro dan anti Gaddafi.
Puluhan rudal pasukan koalisi sudah menyerang sejumlah pangkalan militer Libia dengan tujuan mengakhiri kemampuan Gaddafi melancarkan serangan udara.
Para pejabat militer Inggris mengatakan angkatan udara Libia sudah tidak lagi bisa bertempur.
Pasukan koalisi sudah menyerang berbagai sasaran militer Gaddafi untuk malam kelima berturut-turut.
Militer Prancis mengatakan pesawat-pesawat tempur mereka menyerang sebuah pangkalan udara sekitar 250 km ke arah barat dari garis pantai Libia dalam sebuah insiden lain yang tidak berkaitan dengan penembakan jatuh pesawat Libia itu.
Tetapi para pejabat militer Prancis tidak memberi informasi lebih jauh mengenai lokasi sasaran atau kerusakan yang diderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar