Minggu, 10 Januari 2010

Depkominfo Selidiki Grup Fans PKI di Facebook


Jakarta - Kemunculan Fan Page Partai Komunis Indonesia mengundang perhatian banyak pengunjung Facebook. Saat ini lebih dari 2.000 orang telah menjadi anggota. Terkait kemunculan account ini, pihak Depkominfo langsung menggelar penyelidikan.

"Kami belum melihat secara langsung (Fan Page PKI-red). Kami mengetahuinya dari pemberitaan media. Sekarang kami sedang mempelajarinya," ungkap Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo, Senin (11/1/2010).

"Menilik pada UU Telekomunikasi nomor 36 tahun 1999, di situ disebutkan bahwa penyelenggaraan telekomunikasi dilarang bertentangan dengan kepentingan umum, kesusilaan, keamanan, atau ketertiban umum," lanjut Gatot.

Gatot juga menyebut ketentuan lain yang mengatur soal PKI, yakni Tap MPRS 25 /1966 yang berisi pelarangan paham komunisme.

Jadi apabila mengacu pada peraturan di atas, kesimpulannya bahwa ranah telekomunikasi (termasuk Facebook) tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang bertentangan dengan kepentingan umum, melanggar kesusilaan, keamanan, atau ketertiban umum.

Kendati demikian pihak Depkominfo selaku regulator telekomunikasi belum menyatakan sikapnya apakah memang Fan Page PKI tersebut melanggar atau tidak.

"Jika memang betul-betul melanggar, kami sebagai regulator akan menindaklanjutinya ke pihak administrator Facebook. Ini sama halnya, seperti kasus Fitna dan blog penghina Nabi dulu," tandas Gatot.

Ini Dia...Robot Seks Pertama di Dunia

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Singo Edan Tundukkan Laskar Ken Arok

Arema Malang (Singo Edan) berhasil menundukkan Persema Malang dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2009/2010, Minggu (10/1) di Stadion Kanjuruhan Malang. Arema menang 3-1 atas rival sekotanya tersebut.

Derbi Malang berlangsung panas sejak wasit Jimmy Napitupulu meniup peluit dimulainya pertandingan. Baru empat menit berselang, pemain sayap Persema, M.Kamri, harus mendapat perawatan tim medis karena dilanggar pemain t engah Arema, Tommy Pranata. Berikutnya, beberapa pemain kedua kesebelasan pun silih berganti jatuh bangun demi memertahankan si kulit bundar.

Gebrakan pertama ditunjukkan tim tamu Laskar Ken Arok di menit ke-16. Striker Persema Jairon Felichiano dengan cepat menjebol gawang Singo Edan memanfaatkan miskomunikasi pemain belakang Arema, Piere Njanka dan Purwaka Yudi. Sontak 40.000-an Aremania yang memadati stadion langsung mematung menyaksikan 'pukulan' tersebut.

Kebobolan terlebih dahulu, pemain Arema semakin gencar melakukan determinasi ke pertahanan lawan yang dijaga kiper I Komang Putra. Menit ke-20, umpan matang gelandang M.Ridhuan disambut heading Ahmad Bustomi ke arah tengah lapangan dari pojok kiri gawang l awan, mampu diselesaikan dengan salto oleh striker Noh Alamshah menjadi sebuah gol. Arema berhasil menyamakan kedudukan 1-1.

Kemasukan dengan satu gol cantik, membuat para pemain Persema mula kehilangan kepercayaan diri. Mereka yang sejak awal terlihat lebih menguasai bola, mulai sering kecolongan. Di sisi lain, para pemain Singo Edan semakin bersemangat mengolah bola.

Hasilnya, di menit 32, Singo Edan kembali berhasil menerobos pertahanan lawan. Striker Arema, M. Fakhrudin usai berhasil mengecoh pemain belakang Persema, Suroso dan Jaenal Ichwan dengan leluasa berhasil menjebol gawang I Komang Putra. Untuk kedua kalinya kiper Persema tersebut harus memungut si kulit bundar dari gawangnya. Kedudukan 2-1 bagi tuan rumah ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, tempo permainan mulai melambat. Kedua kesebelasan terlihat lebih berhati-hati dalam memainkan bola. Meski begitu, sejumlah peluang sama-sama diperoleh kedua kesebelasan secara bergantian.

Satu kerjasama bagus kembali diperlihatkan Arema di menit-menit akhir pertandingan. Kerjasama M.Fakhrudin M. Ridhuan dan Noh Alamshah yang berada segaris di depan gawang lawan, akhirnya kembali menambah gol bagi Arema melalui kaki Alamshah di menit ke-83. Gol ketiga Arema ini bertahan hingga permainan usai. Kedudukan 3-1 untuk Arema Indonesia.

Arema lebih sabar dan disiplin. Serangan-serangan dari sayap mereka, memang sangat berbahaya. Ke depan kami akan melakukan evaluasi, baik di lini belakang dan depan yang saya rasa kurang ada komunikasi dan koordinasi, ujar Pelatih Persema, Subangkit usai pertandingan.

Pelatih Arema sendiri, Robert Rene Albert, mengaku puas dengan kemenangan tersebut. Kemenangan itu menurut Robert adalah hasil kerja keras seluruh tim.

Robert juga mengapresiasi permainan sejumlah pemain mudanya yang dinilai cukup bagus yaitu Juan Revi (23 tahun), Beni Wahyudi (22 tahun), dan Irfan Raditya (21 tahun). Mereka adalah pemain muda usia yang berhasil menahan permainan pemain-pemain senior Per sema yang berpengalaman. Saya salut dan bangga dengan mereka, ujarnya.

Laga derby tersebut memang penuh sesak oleh penonton kedua kesebelasan. Selain itu juga dipenuhi pengiklan baik iklan papan atau iklan dinding.

Penuhnya penonton cukup mengejutkan mengingat harga tiket partai ini untuk kelas ekonomi sudah dinaikkan dari Rp 15.000 menjadi Rp 25.000, tiket VIP seharga Rp 75.000, dan harga tiket VVIP Rp 100.000 per orang.

Dalam laga ini panpel mencetak 33.000 tiket ekonomi, 2300 tiket VIP, dan 270 tiket VVIP. Tiket itu diperkirakan habis terjual. Dari perhitungan awal target pendapatan Rp 1 miliar lebih untuk partai ini bisa tercapai, ujar Ketua Panitia Pelaksana Pertandi ngan, Abdul Haris.

Demi mengamankan laga penting ini, panitia pelaksana menyiagakan 1050 personil pengamanan pertandingan. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan pengamanan laga sebelumnya yang hanya menyiagakan 700-800-an personil keamanan.

Pramono: Akun Facebook PKI Tidak Bertahan Lama

Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, akun Facebook tentang PKI tidak akan bertahan lama.
Jadi, walau ada orang yang berusaha memunculkan paham PKI, saya percaya hal itu akan mati dengan sendirinya.

Seperti diwartakan, sampai saat ini akun tersebut telah memiliki 1.000-an anggota yang berasal dari Indonesia.

"Saya termasuk orang yang percaya bahwa ini tidak akan tumbuh subur. Secara konstitusi kebangsaan, paham komunisme tidak ada dalam aliran kita," ujar Pramono, Senin (11/1/2010) di Gedung MPR/DPR.

Ditegaskannya, paham kebangsaan Indonesia adalah paham yang berideologi Pancasila. "Jadi, walau ada orang yang berusaha memunculkan paham PKI, saya percaya hal itu akan mati dengan sendirinya. Bangsa kita sudah cukup dewasa," imbuhnya.

Kesulitan Bahasa di Internet? Sebentar Lagi Lenyap...


Ilustrasi: Berdasarkan jajak pendapat yang dipublikasikan CBI business lobby group di Inggris tahun lalu, perusahaan menyukai staf yang memiliki kemampuan berbahasa Mandarin

Teknologi komunikasi memang telah menyusutkan hambatan jarak, tapi masih ada satu penghalang terakhir: bahasa. Sejauh ini bisnis hanya berkembang kalau ada yang bisa menjadi penghubung antarbahasa. Namun, para peneliti IBM mungkin bisa menjebol 'tembok pembatas' ini.

"n.Fluent" milik IBM

Perusahaan multinasional ini kini memperkerjakan 100 staff pada proyek internalnya yang dinamakan "n.Fluent", plesetan yang bisa diartikan 'memperfasih', yaitu aplikasi untuk terjemahan instan pada berbagai platform.

"Kami memiliki situs antarmuka di mana URL situs lain bisa dimasukkan lalu aplikasi ini otomatis menerjemahkan situs tersebut," tutur kepala bagian teknologi penerjemahan di laboratorium TJ Watson milik IBM di New York, Salim Roukos, pada CNN.

"Kami juga memiliki applikasi yang bisa Anda pautkan pada halaman situs sehingga bila dikunjungi tersedia menu pulldown untuk mengubah bahasa. Kemampuan untuk menerjemahkan situs sangat disukai para pelanggan kami, karena begitu situs itu diterjemahkan, maka semua link-nya juga diterjemahkan sehingga anda bisa menelusuri situs berbahasa asing dengan bahasa Inggris.

Saat ini piranti lunak itu masih dalam pengembangan dan hanya bisa dipakai pihak IBM, tapi niatnya proyek ini akan dipasarkan. Mereka juga mengembangkan versi untuk chatting dan browser ponsel.

"n.Fluent" dimulai di tahun 2006 sebagai salah satu dari 10 inovasi yang disponsori oleh pimpinan IBM Samuel J Palmisano. Perusahaan tersebut memutuskan bahwa penghalang bahasa adalah masalah penting, baik untuk bisnis global dan untuk perusahaan yang memiliki klien asing. Jadi IBM bertekad memecahkan masalah ini.

"Inti teknologinya masih dalam pengembangan, tapi cukup canggih karena bisa menerjemahkan berbagai bahasa dengan tajam," kata Roukos.

IBM bukan satu-satunya jagoan teknologi yang tengah berusaha membobol batasan bahasa di dunia maya, karena Google kini juga sedang mengembangkan aplikasi yang bukan saja menerjemahkan situs, tapi juga pencarian di internet.

Saat ini, Google hanya mencari kata-kata dalam bahasa Inggris di internet dan juga memerlukan masukan dalam bahasa Inggris pula, tapi perusahaan ini berharap segera bisa menampilkan situs dari bahasa apapun pada para pengguna internet.

"Bayangkan bila ada fitur dalam pencarian internet yang bisa menerjemahkan permintaan pencarian ke semua bahasa lalu mencarinya ke semua situs di dunia," komentar wakil presdir Google, Marissa Mayer pada Daily Telegraph baru-baru ini. "Lalu fitur penerjemah ini memakai bahasa yang anda kuasai untuk daftar hasil pencarian, dan bahkan juga menerjemahkan situs yang anda masuki dari daftar itu."

Di luar dunia maya, NEC juga mengembangkan alat Tele Scouter, dengan harapan bahwa percakapan langsung bisa lebih lancar. Alat tersebut dikemukakan November 2009 lalu, berupa headset dan kaca mata yang bisa menerjemahkan percakapan vokal dan menampilkannya pada tampilan kecil di retina. Alat ini masih model percobaan, tapi NEC yakin nantinya bisa digunakan para teknisi untuk menerjemahkan manual.

Ramai-ramai menambah kosa-kata

Ungkapan dan jargon merupakan masalah sulit untuk piranti lunak penerjemah, maka "n.Fluent" didesain untuk belajar dari kesalahan dan menambahkan istilah-istilah baru dalam IBM. Caranya, proyek ini dibuka untuk seluruh staff IBM yang berjumlah 400.000 di seluruh dunia, lalu semua ramai-ramai menyumbangkan pengetahuan mereka untuk memberi masukan pada proyek ini. Insentif pemanis untuk berpartisipasi dalam proyek ini dinyatakan dalam bentuk hadiah dan juga dana amal, jadi makin berpartisipasi makin besar staff tersebut beramal. Tampilan antarmuka aplikasi ini memiliki window kecil dimana staff bisa mengkoreksi istilah-istilah.

"Banyak pegawai IBM bisa lebih dari satu bahasa, jadi kita bisa meminta bantuan mereka menerjemahkan dan memperbaiki kualitas aplikasi ini," menurut David Lubensky, spesialis IBM untuk aspek 'waktu-riil' sistem penerjemah tersebut.

IBM yakin bahwa teknologi ini bisa membantu untuk penyusunan manual teknis. Terjemahan yang tajam dan cepat untuk bahan petunjuk online bisa mengurangi jumlah penelpon pada pusat layanan pelanggan, dan ini bisa menghemat biaya. Dan juga "n.Fluent" bisa membantu perusahaan multinasional atau yang memiliki klien di luar negeri sehingga semua dokumen yang dikirim langsung disesuaikan bahasanya.

"Sejauh ini kami lumayan bagus untuk bahasa Spanyol, Perancis, Arab, dan Portugis," kata Roukos, "Lebih sulit untuk bahasa Jepang, Cina, dan Korea, tapi kami sedang mengusahakannya. Bukan cuma struktur kalimatnya, tapi seberapa jauh bahasa itu bersifat eksplisit. Bahasa Cina lebih banyak asumsi kontekstualnya, dan urutan kata-katanya juga bisa berubah."

Walau pengembangan secara 'keroyokan' ini sangat efektif untuk "n.Fluent" milik IBM, tapi cara pengerjaan oleh banyak orang secara terpisah-pisah ini juga masih perlu dibenahi.

"Ada dua tantangan," kata Lubensky, "Pertama, sulit mendapatkan komunitas yang bisa bertahan lama dan antusias... Kedua adalah jaminan kualitas isinya. Seberapa berguna masukan itu? Seberapa banyak kesalahannya dan apa dampaknya?"

Pihak manapun yang berhasil merebut pangsa pasar, entah IBM, Google, atau lainnya yang juga berusaha menjembatani perbedaan bahasa, pastinya aplikasi penerjemah yang canggih bisa membuat dampak besar, dan para pelaku bisnis harus bersiap-siap. Sepertinya dunia akan menciut lagi.

Cara Mencari Arah Kiblat


Warga menjalankan Shalat Jumat di halaman Masjid Raya Ganting, Padang, Sumatera Barat yang mengalami kerusakan akibat gempa, Jumat (2/10). Gempa bumi berskala 7,6 skala richter yang mengguncang Padang mengakibatkan sedikitnya 500 orang meninggal dan ribuan bangunan hancur. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO


Arah kiblat menjadi prasyarat menjalankan ibadah shalat. Di mana pun umat Islam menjalankan ritual keagamaan itu, mereka harus berkiblat ke Kabah di Mekkah. Penentuan arah kiblat tentu tak masalah bagi mereka yang berada di dekat Kabah. Bagaimana memastikannya jika berada jauh dari tempat suci itu?

Beberapa waktu lalu di internet muncul tulisan Usep Fathudin, mantan Staf Khusus Menteri Agama, yang mengungkap beragam arah kiblat masjid-masjid di Jakarta. Kesahihan kiblat suatu masjid, menurutnya, perlu dicapai sebelum masjid dibangun. Hal itu karena pergeseran 1 sentimeter saja bisa berarti 100 kilometer penyimpangan jaraknya.

Meskipun begitu, menurutnya, akurasi arah kiblat 100 persen memang tidak diwajibkan dalam shalat, seperti tersebut dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 144, yang memerintahkan untuk shalat ke arah kiblat. ”Kata-kata ’ke arah’ ditafsirkan sebagai usaha maksimal mengarahkan shalat kita ke Kabah di Mekkah,” urainya.

Walaupun begitu, upaya untuk mendekati ketepatan arah ke kiblat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Usep menyebutkan, penentuan arah kiblat Masjid Al Mukhlishun di Griya Depok Asri, Depok Tengah, yang berdiri tahun 2001, menggunakan suatu kompas kecil berbahasa Inggris, dengan tulisan Latin dan Arab.

Pada alat penunjuk arah itu tertulis bahwa untuk Jakarta dan sebagian besar kota di Indonesia, arah utara jarum kompas harus menunjuk angka 9 sebagai arah kiblat.

Kenyataannya, survei arah kiblat yang dilakukannya di berbagai masjid besar di Jakarta memperlihatkan, kompas yang digunakannya menunjuk arah yang berbeda-beda di tiap tempat ibadah itu, berkisar dari 7,5 hingga 9.

Penentuan arah kiblat yang dipakai umumnya mengacu pada arah utara geografis sebenarnya, yang memakai arah kompas atau jarum magnetik yang disebut ”pencari arah Kabah”. Arah jarum magnetik di kompas mengarah berdasarkan kutub magnetik Bumi di kutub utara.

Ternyata arah utara magnetik Bumi itu berbeda di tiap kota dari waktu ke waktu. Hal ini dipengaruhi oleh rotasi Bumi. Penelitian menunjukkan arah utara magnetik terus bergeser sekitar 4,8 kilometer per tahun. Pada tahun 2005 pergeserannya mencapai 800 kilometer dari kutub utara sebenarnya. Pada 2050 diperkirakan utara magnetik Bumi mendekati Siberia.

Qibla Locator

Penggunaan kompas sebagai penunjuk arah kiblat belakangan memang dianggap kurang akurat. Belakangan diperkenalkan peranti lunak Qibla Locator yang termuat dalam situs web http://www.qiblalocator.com.

Qibla Locator atau penunjuk arah kiblat antara lain dirancang oleh Ibn Mas’ud dengan menggunakan peranti lunak aplikasi Google Maps API v2, sejak tahun 2006. Pengembangan tampilan dan aplikasinya kemudian melibatkan Hamed Zarrabi Zadeh dari Universitas Waterloo di Ontario, Kanada.

Pada Qibla Locator versi Beta seri 0.8.7 itu dilengkapi dengan geocoding dari Yahoo, pengontrol arah pada citra peta, dan indikator tingkat pembesaran. Hingga September 2007 dihasilkan empat versi Beta dengan beberapa aplikasi tambahan, Geocoder, dan tampilan jarak.

Dengan Qibla Locator yang berbasis Google Earth ini dapat diketahui arah kiblat dari mana pun kita berada. Untuk mengetahuinya, di bagian atas situs itu ada kotak untuk memasukkan lokasi, alamat atau nama jalan, kode pos, dan negara atau garis lintang dan garis bujur.

Maka di sisi kanan gambar peta akan muncul besaran arah kiblat atau kabah dan jaraknya dari posisi lokasi yang kita masukkan. Peranti lunak ini, menurut Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sangat membantu guna mengecek arah kiblat secara akurat. ”Ini bisa untuk koreksi massal masjid-masjid di Indonesia,” katanya.

Bayangan matahari

Thomas, pakar astronomi dan astrofisika, mengemukakan bahwa ada penentuan arah kiblat yang menggunakan bayangan Matahari. Sekitar tanggal 26-30 Mei pukul 16.18 WIB dan 13-17 Juli pukul 16.27 WIB Matahari tepat berada di atas kota Mekkah.

Pada saat itu Matahari yang tampak dari semua penjuru Bumi dapat dijadikan penunjuk lokasi Kabah. Begitu pula bayangan benda tegak pada waktu itu juga dapat menjadi menentu arah ke kiblat.

Selain itu untuk daerah yang tidak mengalami siang, sama dengan Mekkah, waktu yang digunakan adalah saat Matahari di atas titik yang diametral dengan Mekkah. Waktu yang dapat dijadikan patokan penunjuk kiblat untuk wilayah tersebut adalah Matahari pada tanggal 12 hingga 16 Januari pukul 04.30 WIB dan 27 November hingga 1 Desember pukul 04.09 WIB.

Cara ini menurutnya paling mudah untuk mengoreksi arah kiblat, termasuk untuk garis saf di dalam masjid. Begitu mudah sehingga orang awam pun dapat melakukannya.

Ditemukan, Jaring Laba-laba Tertua


Awetan getah damar yang menjadi batu amber seringkali memerangkap hewan kecil


SUSSEX, KOMPAS.com
— Jaring halus laba-laba yang dibuat sekitar 140 juta tahun lalu ditemukan terawetkan dalam batu ambar. Jaring yang ditemukan di Sussex, Inggris, itu terawetkan saat getah damar menggenanginya sebelum mengeras dan membatu. Dalam batu yang sama ditemukan juga sisa tanaman, kotoran serangga, dan mikroba purba.

"Ini adalah jaring laba-laba paling tua yang pernah ditemukan menurut catatan fosil kami," ujar peneliti Martin Brasier dari Universitas Oxford, Sabtu (31/10).

Brasier dan rekan-rekannya memanfaatkan teknik komputerisasi yang disebut confocal microscopy untuk merekonstruksi kembali dan meneliti jaring tersebut beserta simpulnya. Beberapa hal, termasuk simpul yang disambung menggunakan cairan lengket, menunjukkan bahwa jaring tersebut dibuat oleh laba-laba yang berkerabat dengan laba-laba kebun modern.

"Laba-laba ini juga meletakkan cairan lengket di sepanjang jaringnya untuk memerangkap mangsa mereka," kata Brasier. "Sisa-sisa cairan lengket itu ikut terawetkan dalam batu ambar.

Analisis mengenai jaring tersebut juga memberi petunjuk tentang makanan laba-laba. Saya kira, berdasar bentuk jaringnya, hewan ini memangsa serangga terbang, seperti lalat dan nenek moyang lebah, tawon, serta kumbang," kata Brasier.

Tahun 2006, para peneliti menemukan jaring laba-laba yang juga terawetkan dalam batu ambar. Usianya sekitar 136 juta tahun.

Kupu-kupu Elok Tertangkap Hubble


Kupu-kupu angkasa yang tertangkap Teleskop Hubble, sebenarnya adalah kumpulan debu dan gas panas tempat terbentuknya bintang-bintang.

Setelah mengalami perbaikan, teleskop ruang angkasa Hubble kembali menampilkan foto-foto menakjubkan, salah satunya kupu-kupu angkasa dengan cahaya-cahaya elok.

Dengan pemasangan dua kamera baru dan beberapa perbaikan, Hubble mendapatkan foto galaksi-galaksi dan nebula—kabut gas dan debu bintang—lebih tajam dibanding gambar yang pernah diambil sebelumnya. Hubble juga berhasil menangkap cahaya-cahaya baru yang belum pernah dilihat.

Salah satu yang kemudian menjadi perbincangan adalah nebula yang menjadi tempat lahirnya bintang-bintang baru. Nebula berbentuk kupu-kupu ini memancarkan gas dan debu panas yang mengembang menyerupai sayap.

Foto-foto lain yang tak kalah indah adalah drama kosmis tentang kelahiran dan kematian bintang-bintang. Salah satunya memperlihatkan Carina Nebula, tempat kelahiran bintang berjarak 7.500 tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang bisa ditempuh cahaya selama setahun atau sekitar 9,6 triliun kilometer. Dalam foto tampak awan kemerahan yang dibombardir radiasi. Saat Hubble menggunakan spektrum cahaya berbeda, awan-awan itu menghilang dan tampaklah bintang-bintang muda berumur sekitar 100.000 tahun.

Foto yang berbeda memperlihatkan ribuan kelompok bintang yang tersebar dalam cahaya putih di antara titik-titik biru yang merupakan bintang panas dan titik-titik merah bintang yang lebih dingin.

Foto-foto Hubble ini diambil dalam galaksi Bima Sakti, kecuali lima galaksi spiral yang difoto dalam satu frame.

Dengan kemampuan barunya, Hubble akan mengarahkan kamera ke ujung terjauh jagat raya dan mengambil foto angkasa beberapa saat setelah Big Bang atau ledakan besar yang diyakini sebagai awal terbentuknya semesta.

Teleskop Hubble Ungkap Galaksi-galaksi Tua

Teleskop ruang angkasa Hubble telah menemukan beberapa galaksi tertua yang sejauh ini belum pernah diketahui. Galaksi-galaksi tersebut terdeteksi dengan kamera berbidang luas, Wide Field Camera 3, yang baru dipasang pada teleskop tersebut dalam misi perbaikan terakhir.

Menurut para ilmuwan, galaksi-galaksi tersebut terbentuk 600 juta tahun setelah Big Bang. Para ilmuwan percaya bahwa ledakan besar itulah yang menciptakan jagat raya. Jarak antargalaksi tersebut diperkirakan mencapai 13 miliar tahun cahaya (setiap tahun cahaya kira-kira 9,65 triliun km).

Citra ini diambil dari daerah ruang angkasa yang disebut Ultra Deep Field dan telah dipindai oleh Hubble pada 2004. Kamera baru dilengkapi dengan channel yang mendekati infra-merah sehingga teleskop yang mengorbit itu bisa melihat lebih jauh ke ruang angkasa dan merekam obyek lebih jauh.

"Kita sekarang dapat melihat lebih jauh ke masa lalu, mengidentifikasi galaksi ketika alam semesta hanya lima persen dari usianya saat ini," kata Daniel Stark, peneliti dari Institut Astronomi di Cambridge yang terlibat dalam riset tersebut.

Kamera baru tersebut dipasang pada Mei oleh astronot NASA sebagai bagian dari misi untuk meng-upgrade dan memperbaiki teleskop yang telah berusia 19 tahun itu. Dua tim dari Universitas Oxford dan Universitas Edinburgh akan melaporkan temuan tersebut dalam Monthly Notices terbitan the Royal Astronomical Society.

Foto Awal Mula Alam Semesta Versi Hubble

Gambaran alam semesta sebelum jadi seperti sekarang dihasilkan teleskop luar angkasa Hubble dan disebarluaskan fotonya pada pertemuan American Astronomical Society, Selasa (5/6/2010). Foto terbaru Hubble itu menampilkan foto "keluarga" jagat raya yang menggambarkan galaksi pada berbagai usia dan tingkat perkembangan yang berbeda.

Dari sudut waktu, kondisi alam semesta yang digolongkan masih kanak-kanak tersebut setara dengan 600 juta tahun setelah peristiwa Ledakan Besar (Big Bang), yang dari teori fisika diyakini sebagai kelahiran alam semesta. Sejauh ini, foto tersebut dipercaya sebagai gambar paling lengkap dari masa awal alam semesta, yang menunjukkan galaksi dengan bintang-bintang berumur ribuan tahun.

Susunan bintang-bintang, seperti dalam foto Hubble, itu menunjukkan tanda awal yang kuat dari kelompok (kluster) bintang pertama kalinya. Susunan galaksi muda tersebut belum berbentuk spiral atau elips, dan sebagian besar lebih kecil berwarna kebiruan. Kondisi seperti itu terjadi karena galaksi tidak berisi banyak logam berat, seperti diungkapkan Garth Illingworth dari Universitas California, Santa Cruz. Illingworth merupakan profesor astronomi yang terlibat dalam peluncuran foto Hubble tersebut.

”Kita menyaksikan galaksi yang amat kecil, yang merupakan benih dari galaksi bimasakti saat ini,” ujarnya.

Menurut Illingworth, hingga teleskop Hubble milik NASA selesai diperbaiki akhir tahun lalu, para astronom dunia hanya dapat melihat alam semesta pada kisaran usia 900 juta tahun setelah Ledakan Besar atau 300 juta tahun lebih tua daripada gambar terbaru yang diluncurkan dua hari lalu.

Teleskop Hubble merupakan kunci penting menentukan usia alam semesta, yang disepakati komunitas ilmiah dunia berumur 13,7 miliar tahun. Hasil itu sukses mengakhiri perdebatan panjang ilmiah pada dekade sebelumnya. Namun, semua itu dinilai belum cukup memuaskan.

NASA saat ini masih mengembangkan laboratorium baru, teleskop James Webb seharga 4,5 miliar dollar AS, yang rencananya diluncurkan empat tahun mendatang untuk pemahaman yang lebih pasti tentang awal mula alam semesta. ”Jadi, kita masih dalam tahap permulaan,” kata ahli astrofisika, Neil deGrasse Tyson, dari Museum Sejarah Alam Amerika. ”Setiap tahap mendekati permulaan memberitahu Anda sesuatu yang belum Anda ketahui sebelumnya.

Ahli Jepang Yakini Gempa Besar Akan Terjadi

Bukan untuk menakut-nakuti, tetapi patut menjadi antisipasi, ahli seismologi asal Jepang, Prof. Jim Mori meyakini, gempa besar akan kembali terjadi di Indonesia dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, bahkan ratusan tahun ke depan.

"Itu pasti akan terjadi (lagi), seperti halnya di Jepang," tutur Jim Mori kepada pers di sela-sela acara The 5th Kyoto University Southeast Asia Forum di Kampus ITB, Kamis (7/1/2010).

Tetapi, ketika ditanya kapan waktu pastinya dan di mana tempatnya, Jim hanya tersenyum kecil. Menurut pemateri Can We Opredict The Next Great Earthquake di dalam Conference of the Earth and Space Sciences di ITB ini, sampai dengan sekarang ini, belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa secara presisi.

"Dalam hitungan jam atau harian, sayangnya, sekarang ini belum dimungkinkan. Kita baru sanggup melakukan perkiraan dalam hitungan dekade dan ratusan tahun," ujar pakar gempa nomor wahid ini.

Namun, yang unik, menurutnya, beberapa hewan diketahui memiliki indera khusus untuk mendeteksi gempa besar yang akan terjadi. Ini misalnya terbukti ketika beberapa saat menjelang terjadi gempa China tahun lalu. Ribuan katak diketahui keluar dari sarangnya dan naik ke permukaan, memenuhi jalan. Kepada peserta konferensi yang hadir di ITB, ia menunjukkan foto-foto itu.

Rektor Universitas Kyoto Hiroshi Matsumoto menuturkan, beberapa kelompok kecil peneliti memang pernah mengklaim bisa memprediksi kapan gempa terjadi. Namun menurutnya, secara ilmiah itu belum bisa dibuktikan dan didukung. Untuk mencegah korban jiwa akibat gempa, ucapnya, langkah terbaik adalah melalui mitigasi.

Yaitu, dengan membuat sistem peringatan dini yang efektif. Kalau perlu secanggih di Jepang, yaitu kecepatan 10 detik dan diumumkan massal. Kedua, membuat dan memastikan bangunan bisa tahan gempa. "Di Jepang, untuk bangunan baru, ini (bangunan tahan gempa) diwajibkan oleh undang-undang," tuturnya.

Bosscha Terancam

Keberadaan Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung, sebagai pusat pengamatan astronomi di Indonesia kian terancam oleh pesatnya pengembangan kawasan permukiman di kawasan tersebut. Selain itu, Lembang juga berada di jalur gempa Patahan Lembang.

”Maka, sebaiknya didirikan observatorium lain di wilayah Indonesia. Wilayah Indonesia luas, terbagi tiga zona waktu. Sayang jika hanya ada satu observatorium,” ujar Kepala Observatorium Bosscha Hakim L Malasan di sela-sela jumpa pers Conference of The Earth and Space Science di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (6/1/2010).

Kondisi di sekitar kawasan Observatorium Bosscha saat ini dinilai kurang layak untuk mendukung pengamatan bintang dan benda-benda antariksa lainnya. Bermunculannya vila-vila baru, tempat wisata, dan perumahan di sekitar Lembang telah mengakibatkan polusi cahaya.

Kawasan Lembang yang kini kian terang benderang makin mempersulit pengamatan di Observatorium Bosscha, khususnya terhadap bintang-bintang redup.

Di sisi lain, kawasan Observatorium Bosscha, yang terletak sekitar 15 kilometer sebelah utara Kota Bandung, ternyata juga dilintasi jalur gempa Patahan Lembang. Patahan ini terbentang dari Sukabumi sampai Lembang.

Akibat gempa Tasikmalaya pada September 2009, misalnya, sejumlah bangunan dan fasilitas di observatorium, yang didirikan pada 1923, ini rusak minor. Di rumah teropong Zeiss besar, gempa mengakibatkan pergeseran pelat refraktor dan lepasnya sekrup. Selain itu, tembok juga retak-retak di Wisma Kerkhoven dan rumah teropong surya.

Meskipun demikian, Malasan, yang baru dilantik sebagai Kepala Observatorium Bosscha menggantikan Taufiq Hidayat, mengatakan, pihaknya tidak berencana memindahkan alat dan fasilitas pengamatan bintang di Bosscha ke tempat lain yang lebih mendukung.

Meskipun belum pernah memicu gempa besar, Patahan Lembang, menurut Prof Sri Widiyantoro, seismolog ITB, diketahui aktif dan menyimpan potensi bahaya gempa. Berdasarkan catatan, dalam setahun terjadi puluhan kali gempa kecil di sekitar Lembang.

Upaya penguatan struktur bangunan (retrofitting) akan menjadi pilihan bijaksana.

”Dalam satu dua bulan ke depan ini peta zonasi nasional (gempa) segera selesai dibuat. Ini nantinya akan menjadi rujukan, standar nasional Indonesia di dalam mendirikan bangunan,” katanya

Chatief Kunjaya, peneliti astronomi ITB, mengatakan, puluhan tahun lalu, hampir tidak mungkin dilakukan pengamatan terhadap obyek langit terutama bintang yang memiliki variabilitas cahaya, misalnya bintang redup.

”Tetapi, dengan teknik baru yang diperkenalkan 10 tahun lalu di dunia, kami bisa mendapatkan data bagus. Bosscha masih terus melakukan uji coba,” kata Chatief.

Ini Dia Laptop Buat Para Gamers

Umumnya notebook tidak dikhususkan untuk bermain game. Banyak orang lebih suka menggunakan PC untuk aktivitas yang perlu dukungan layar besar dan tajam serta audio yang dahsyat. Namun vendor komputer asal Amerika Serikat, Dell berusaha mengubah paradigma itu dengan menghadirkan laptop gaming.

Jumat (8/1/2010) Dell menghadirkan Alienware M15x dan M17x, sebuah laptop yang dikhususkan bagi para hardcore gamers. Alienware M17x dilengkapi graphics processing units Dual NVIDIA GeForce GTX 280M 1GB, dilengkapi teknologi SLI, memori 8GB DDR3 1333MHz serta layar dan keyboard yang didesain untuk kenyamanan bermain game. Sedangkan spesifikasi Alienware M15x berada di bawahnya.

Alienware M17x dijual mulai 3.299 dollar AS dan Alienware M15x 2.299 dollar AS. Menurut Marketing anager Dell Consumer Business Indonesia, Willy Hendrajudo, Alienware diluncurkan memang untuk menghilangkan paradigma bahwa notebook tidak bisa digunakan untuk aplikasi game. "Kita memang membidik target marketnya para gamers," ucap Willy.

Untuk mendukung hadirnya Alienware, Dell juga memperkenalkan kampanye pemasaran global "All Powerful" melalui situs resmi www.allpowerful.com. Melalui situs ini kita bisa mengenal lebih dekat Alienware, mengetahui asesoris yang dimiliki, dan gabung ke dalam layanan social media Alienware (facebook dan twitter).