Selasa, 09 Juni 2009

Lubang Hitam di Galaksi Tetangga



SEBUAH lubang hitam (black hole) terdeteksi di galaksi yang dekat dari Galaksi Bimasakti. Lubang hitam tersebut mungkin kembaran lubang hitam yang ada di galaksi tempat tata surya kita berada.

Galaksi yang disebut NGC 253 merupakan salah satu galaksi spiral yang mengandung banyak sekali bintang dan debu angkasa yang pekat. Karena letaknya di konstelasi Sculptor, galaksi tersebut juga disebut Galaksi Sculptor. Galaksi tersebut juga disebut galaksi starbust karena banyaknya bintang yang terbentuk di dalamnya.

Para astronom dari Instituto de Astrofisica de Canaries di Spanyol berhasil merekam dengan detik galaksi tersebut menggunakan instrumen optik adaptif di teleskop raksasa VLT (very large telescope) milik ESO (European Southern Observatory) yang ada di Gurun Atacama, Chili. Peralatan tersebut dilengkapi dengan instrumen optik dan cermin yang mengatasi efek blur akibat pembiasan di atmosfer sehingga kemampuan teleskop terestrial ini setara dengan teleskop ruang angkasa.

"Pengamatan kami menghasilkan rincian gambar yang jauh lebih jelas," ujar Juan Antonio Fernandez-Ontiveros. Dari gambar tersebut, para astronom menemukan 37 daerah cemerlang yang berada di satu kawasan sempit di pusat galaksi.

Bintang-bintang yang sangat rapat itu berkumpul di satu daerah yang hanya mewakili satu persen besar galaksi. Di kawasan tersebut mungkin terdapat pusat kelahiran bintang yang terbentuk di gumpalan debu yang sangat pekat.

Selain itu, hasil pemantauan yang dikombinasikan dengan pengukuran gelombang maupun citra teleskop ruang angkasa Hubble menunjukkan adanya aktivitas gelombang radio yang sangat tinggi di kawasan tersebut. Para peneliti yakin di pusat galaksi ini terdapat sumber pancaran gelombang radio seperti Sagittarius A di dekat pusat galaksi Bima Sakti yang merupakan tempat terbentuknya lubang hitam.

"Kami mungkin menemukan kembaran pusat galaksi kita," ujar Almudena Prieto. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of the Royal Academy Society Letters edisi teranyar.

Lubang hitam merupakan misteri alam yang diperkirakan terbentuk dari bintang sangat besar yang telah mati karena menghabiskan seluruh energinya. Saat pusatnya tak menghasilkan dorongan ke luar, dinding bintang malah runtuh dan menarik obyek-obyek di sekitarnya. Kekuatan gravitasi lubang hitam sangat besar bahkan menarik cahaya ke dalam. Lubang hitam gelap gulita dan hanya terdeteksi dari aktivitas gelombang radio dan obyek-obyek yang terlihat mengelilinginya.

Berdasarkan data NASA, galaksi NGC 253 berada pada jarak sekitar 13 juta tahun cahaya dari Bumi (bukan 11 tahun cahaya seperti tertulis sebelumnya). Galaksi yang menonjol di konstelasi Sculptor ini memiliki lebar bentangan 70.000 tahun cahaya. 1 tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer.

Ditemukan, Lubang Hitam Supermasif


Lubang hitam supermasif yang ditemukan relatif dekat dengan galaksi raksasa M87, berjarak 50 juta tahun cahaya. Beratnya diperkirakan 6,4 miliar kali dibandingkan massa Matahari.

Rabu, 10 Juni 2009 | 09:22 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Yuni Ikawati

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Lubang hitam supermasif ditemukan relatif dekat dengan galaksi raksasa M87, berjarak 50 juta tahun cahaya. Kemasifan blackhole atau sering disebut bintang hantu itu dua hingga tiga kali dibandingkan dengan yang pernah dibayangkan sebelumnya.

”Beratnya 6,4 miliar kali dibandingkan massa Matahari,” ujar Karl Gebhardt dari Universitas Texas di Austin, Amerika Serikat. Penemuan ini dilaporkan dalam pertemuan ke-214 Masyarakat Astronomi Amerika (AAS), Selasa (9/6) di California AS.

”Penemuan ini penting untuk mengetahui hubungan antara lubang hitam dan galaksi-galaksi,” kata Jens Thomas, peneliti di bidang Fisika Ekstraterestrial dari the Max Planck Institute Jerman. Dengan mengetahui hubungan ini, dapat diketahui lebih baik tentang pembentukan dan pertumbuhan galaksi-galaksi atau quasar yang tergolong kolosal sekitar 10 miliar massa Matahari.

Massa baru dari M87 berbasiskan sebuah model observasi terbaru dari Teleskop Gemini Utara di Hawaii, AS, dan didukung oleh teleskop sangat besar milik European Southern Observatory di Cile.

Suramadu Diusulkan Jadi Suramadu Soekarno-Hatta


Warga menyusuri Selat Madura saat air surut untuk mengumpulkan kerang di sekitar proyek Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) di kawasan Tambak Wedi, Surabaya, Jawa Timur. Jembatan Suramadu yang menghabiskan dana sebesar Rp 4,5 triliun itu telah siap dioperasikan dengan membawa harapan baru terjadinya percepatan pembangunan di kawasan Madura.

Selasa, 9 Juni 2009 | 11:02 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Masyarakat Madura yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Masyarakat Madura (Fosma) mengusulkan nama Jembatan Surabaya-Madura menjadi Suramadu Soekarno-Hatta.

"Selama ini di Surabaya nama Proklamator Soekarno-Hatta belum pernah dijadikan ikon. Oleh sebab itu, kami mengusulkan nama jembatan itu Suramadu Soekarno-Hatta," kata Ketua Presidium Fosma Imam Syafi’i di Surabaya, Selasa (9/6).

Pihaknya meminta pemerintah memerhatikan usulannya itu sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa para pahlawan.

"Surabaya itu Kota Pahlawan, sudah selayaknya kita memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada proklamator," katanya di sela-sela acara selamatan menjelang peresmian jembatan Suramadu di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, itu.

Syafi’i berharap, keberadaan Jembatan Suramadu nanti tidak memberikan dampak negatif bagi masyarakat Madura. "Setelah jembatan dibuka, sudah pasti ada kegiatan industri. Kami berharap hal ini tidak mengakibatkan gesekan antarmasyarakat," katanya.

Madura adalah sebuah pulau dengan empat wilayah kabupaten di Jawa Timur yang memiliki budaya masyarakat unik dan berkarakter.

Sudah puluhan tahun masyarakat di pulau itu mendambakan adanya jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa. Mimpi tersebut kini menjadi kenyataan dengan dibangunnya jembatan sepanjang 5.438 meter yang akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu.

Sementara itu, acara selamatan yang diadakan Fosma itu diisi dengan pembacaan doa dan khataman Al Quran. "Kami berharap acara besok berlangsung lancar dan aman karena besok merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Madura khususnya," kata Syafi’i.