Tahun 2009
yang akan segera berakhir diwarnai
dengan perilisan daftar tahunan
yang biasanya dikeluarkan
menjelang akhir tahun. Begitu juga
di dunia maya, search engine
Google, Yahoo, Bing hingga AOL
juga telah merilis daftar tentang
topik terpanas 2009 mereka.
Dan kini, seolah tak mau
ketinggalan, mesin pencari yang
berbasis pertanyaan, Ask.com
turut mengeluarkan daftar serupa.
Dilansir detikINET dari PCWorld,
Kamis (3/12/2009), mereka merilis
daftar bertajuk 'pertanyaan paling
ngetop di tahun 2009'. Di sini,
pertanyaan tentang Twitter sampai
soal kiamat menduduki 10
besarnya, yang mana masing-
masing ada di urutan ke-4 dan
ke-7.
Berikut daftar komplet pertanyaan
yang sering dilontarkan pengguna
internet versi Ask.com:
1. Berapa berat badan idealku?
2. Bagaimana cara cepat keluar dari
hutang?
3. Bagaimana caranya aku bisa
hamil?
4. Apa itu Twitter?
5. Berapa nomor telepon Miley
Cyrus
6. Apa arti hidup?
7. Kapan dunia berakhir?
8. Berapa lama mariyuana
bertahan di sistemmu?
9. Apa saja gejala Flu Babi?
10. Jam berapa ini?
Dan selain daftar pertanyaan
terpopuler di atas, Ask.com juga
mengeluarkan daftar pertanyaan
yang berkaitan dengan teknologi.
Dalam daftar ini, pertanyaan
tentang cara pembuatan website
menduduki nomor 1, disusul
dengan 'Apakah kepanjangan dari
URL?'. Sedang pertanyaan 'Apakah
jaringan 3G itu?' ada di nomor 9.
Kemudian pertanyaan mengenai
PDF File menutup daftar 10 besar
tersebut.
Rabu, 02 Desember 2009
Senin, 30 November 2009
Inilah Monitor Impian ParaGamer
Jakarta, Bayangkan
jika kita memiliki monitor
berukuran 43 inchi dan berlayar
cekung. Inilah dia monitor impian
bagi semua khalayak gamer di
seluruh dunia.
Monitor ini bernama Ostendo
CRVD, sebuah display LED-backlit
yang memiliki aspek rasio 32:10.
Monitor ini pertama kali terlihat
pada saat Alienware memajangnya
di Consumer Electronics Show
(CES) 2008 lalu. Berdasar informasi
yang dikutip detikINET dari
PCworld, Kamis (26/11/2009)
Ostendo kini telah memasarkan
monitor ini kepada publik.
Tebak berapa harga Monitor
beresolusi 2880 x 900 pixel ini?
Jelas monitor ini bukan ditujukan
bagi gamer yang berkantong pas-
pasan. Pasalnya Ostendo
membandrolnya seharga US $
6.499. atau sekitar Rp 61.000.000.
Ostendo mengungkapkan bahwa
monitor ini juga dapat digunakan
untuk kebutuhan militer, serta para
hardcore gamer. Di bawah ini
adalah sebuah video dari Ostendo
yang memamerkan bukan hanya
sebuah monitor, tapi tiga! Simak
saja seperti apa bermain game
dengan monitor impian ini.
jika kita memiliki monitor
berukuran 43 inchi dan berlayar
cekung. Inilah dia monitor impian
bagi semua khalayak gamer di
seluruh dunia.
Monitor ini bernama Ostendo
CRVD, sebuah display LED-backlit
yang memiliki aspek rasio 32:10.
Monitor ini pertama kali terlihat
pada saat Alienware memajangnya
di Consumer Electronics Show
(CES) 2008 lalu. Berdasar informasi
yang dikutip detikINET dari
PCworld, Kamis (26/11/2009)
Ostendo kini telah memasarkan
monitor ini kepada publik.
Tebak berapa harga Monitor
beresolusi 2880 x 900 pixel ini?
Jelas monitor ini bukan ditujukan
bagi gamer yang berkantong pas-
pasan. Pasalnya Ostendo
membandrolnya seharga US $
6.499. atau sekitar Rp 61.000.000.
Ostendo mengungkapkan bahwa
monitor ini juga dapat digunakan
untuk kebutuhan militer, serta para
hardcore gamer. Di bawah ini
adalah sebuah video dari Ostendo
yang memamerkan bukan hanya
sebuah monitor, tapi tiga! Simak
saja seperti apa bermain game
dengan monitor impian ini.
SBY: Koneksi Jaringan Domestik Lebih Penting
Mataram, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
menilai pembangunan jaringan pita
lebar internet untuk dalam negeri
saat ini bisa jadi lebih penting
ketimbang mengutamakan
pembangunan koneksi jaringan
internasional.
"Domestic connectivity saat ini
lebih penting dibanding
international connectivity," kata SBY
saat meresmikan pembangunan
Palapa Ring dan Desa Berdering di
Mataram, Nusa Tenggara Barat,
melalui video conference dari
Istana Negara, Jakarta, Senin
(30/11/2009).
"Kita tidak ingin yang mendapat
opportunity cuma yang punya
akses internet yang itu-itu saja. Kita
tidak ingin yang tidak dapat internet
tidak bisa maju," lanjut dia.
Palapa Ring yang tengah
diresmikan SBY dari Jakarta
merupakan pembangunan kabel
optik jalur Mataram-Kupang
sepanjang 1041 km di sektor
selatan kawasan Timur Indonesia
yang diprakarsai oleh PT Telkom
Indonesia Tbk. "Saya menyambut
baik prakarsa ini."
Dalam sambutannya, SBY juga
mengatakan bahwa pemerintah
telah menetapkan kebijakan
nasional untuk pengembangan
teknologi komunikasi informasi
(ICT) di tiga sektor, yakni e-
government, e-education, dan e-
business.
"Diperlukan kebersamaan antara
pemerintah dan dunia usaha untuk
mengembangkan ICT di sektor
pemerintah, pendidikan, dan
bisnis," ujarnya.
Ia berharap, teknologi akan
merambah dan menjangkau
seluruh sendi masyarakat. "Dengan
kontribusi teknologi, maka wajah
dari demokrasi Indonesia semakin
terbuka melalui open society.
Dengan open society maka
peluang akan terbuka, sehingga
bangsa akan kreatif dan inovatif,"
tandas SBY.
Susilo Bambang Yudhoyono
menilai pembangunan jaringan pita
lebar internet untuk dalam negeri
saat ini bisa jadi lebih penting
ketimbang mengutamakan
pembangunan koneksi jaringan
internasional.
"Domestic connectivity saat ini
lebih penting dibanding
international connectivity," kata SBY
saat meresmikan pembangunan
Palapa Ring dan Desa Berdering di
Mataram, Nusa Tenggara Barat,
melalui video conference dari
Istana Negara, Jakarta, Senin
(30/11/2009).
"Kita tidak ingin yang mendapat
opportunity cuma yang punya
akses internet yang itu-itu saja. Kita
tidak ingin yang tidak dapat internet
tidak bisa maju," lanjut dia.
Palapa Ring yang tengah
diresmikan SBY dari Jakarta
merupakan pembangunan kabel
optik jalur Mataram-Kupang
sepanjang 1041 km di sektor
selatan kawasan Timur Indonesia
yang diprakarsai oleh PT Telkom
Indonesia Tbk. "Saya menyambut
baik prakarsa ini."
Dalam sambutannya, SBY juga
mengatakan bahwa pemerintah
telah menetapkan kebijakan
nasional untuk pengembangan
teknologi komunikasi informasi
(ICT) di tiga sektor, yakni e-
government, e-education, dan e-
business.
"Diperlukan kebersamaan antara
pemerintah dan dunia usaha untuk
mengembangkan ICT di sektor
pemerintah, pendidikan, dan
bisnis," ujarnya.
Ia berharap, teknologi akan
merambah dan menjangkau
seluruh sendi masyarakat. "Dengan
kontribusi teknologi, maka wajah
dari demokrasi Indonesia semakin
terbuka melalui open society.
Dengan open society maka
peluang akan terbuka, sehingga
bangsa akan kreatif dan inovatif,"
tandas SBY.
Langganan:
Postingan (Atom)