Sabtu, 17 Januari 2009

'Cintaku kepada si dia'

Ditengah malam sunyi mencekam
kuraba rindu dalam senyuman
saat dahulu hingga massa
bergulir cinta kan ada

namun si pujaan hati
kini telah pergi
di danau pelangi
dengannya di sisi

tak apalah
mungkin hanya teman sehati
mampu mempererat sayangku

namun aku sukar menerima
karena dia terlalu manis
manis wajahnya
manis senyumnya
manis tatapannya
manis isi hatinya

walaupun aku trus mengurung
pikiran ini harus melepasnya
tapi kuterlalu jauh masuk
dalam mimpi hidup dengannya

sayangku masuklah dalam hati
kubelah senyum hatimu
kukan slalu menjagamu
hari demi hari

dan kata itu mengubah hati
mungkin dia kan berpaling
mengelilingi badan
tuk jalan bersama jiwa

isi hati ini
dengarkanlah wahai cintaku
aku kan slalu terucap
gombal basi slalu ada

hanya itu sayangku
mengertilah jiwamu
jadikanlah aku hidupmu
selamanya hanya ada aku dan kamu

Jumat, 16 Januari 2009

Methana di Mars Mungkin Hasil Aktivitas Mikroba


Jumat, 16 Januari 2009 | 15:03 WIB

WASHINGTON, JUMAT - Adanya methana di Mars mungkin menunjukkan adanya aktivitas organisme di planet tersebut. Sejak lama para ahli penasaran untuk membuktikannya mengingat Mars merupakan planet di tata surya yang paling mirip Bumi. Sumber gas methana di Bumi sebagian besar merupakan produk aktivitas organisme dari gas buang ternak sampai pembusukan sampah.

Dugaan tersebut semakin kuat saat ditemukan semburan methana yang terbentuk dalam waktu singkat. Pada musim panas tahun 2003, dari permukaan Mars terdeteksi 21.000 ton gas methana yang terbentuk hanya dalam beberapa bulan saja.

Semburan tersebut terbentuk di hemisfer barat permukaan Mars dekat are ayang disebut Bili Fossae. Kawasan tersebut merupakan salah satu kandidat lokasi pendaratan robot penjelajah Mars berikutnya yang akan dikirimkan tahun 2011.

Semburan methana seperti ini mirip dengan aktivitas di perairan dekat Santa Barbara, California yang dihasilkan dari pembusukan organisme di dasar laut. Mikroba-mikroba yang hidup di Arktik dan sejumlah lingkungan ekstrim di permukaan Bumi dan tak membutuhkan oksigen juga menghasilkan methana. Gas methana juga diketahui menjadi sumber energi organisme tersebut. Jadi, ada kemungkinan organisme tinggal di kawasan yang kaya methana.

"Ini membuat kemungkinan adanya kehidupan masih ada di sana semakin kuat," ujar Michael Mumma dari Pusat Riset Ruang Angkasa Goddard milik NASA yang melaporkan hasil pengamatan tersebut dalam jurnal Science edisi terbaru. Jika benar mikroba di Mars mungkin hidup di bawah permukaan planet dan tidak membutuhkan oksigen untuk hidup. Mikroba seperti inilah yang kini terus diburu para ilmuwan ke planet-planet lain.

Mumma mengakui semburan methana bisa jadi berasal dari aktivitas geologi seperti aktivitas magma atau pencampuran air, karbon dioksida, dan senyawa kimia lainnya di bawah permukaan Mars. Namun, sejauh ini tidak ada tanda-tanda aktivitas geologi yang menonjol di Mars.

"Jika karena aktivitas magma seharusnya dihasilkan sulfur dioksida berkadar tinggi, namun ini tak terlihat," jelas Mumma. Selain itu, reaksi di bawah tanah seharusnya menyebabkan patahan atau retakan di permukaan untuk melepaskannya namun sejauh ini tidak pernah ditemukan rekahan di Mars. Mumma mengakui bukti tersebut belum cukup kuat untuk mengkalim adanya kehidupan di Mars.

Namun, penemuan semburan methana ini menjadi acuan baru bagi para ilmuwan untuk berburu kehidupan di Mars. Pada misi ekspedisi berikutnya, pengiriman wahana penjelajah atau robot peneliti mungkin sebaiknya diarahkan ke titik-titik di Mars yang mengandung gas methana tinggi.

Mobil Terbang Dibanderol Rp 1,7 Miliar, Mau?



Jumat, 16 Januari 2009 | 08:45 WIB

MASSACHUSETTS, JUMAT — Inilah solusi mujarab untuk mengusir kemacetan di kota-kota besar, seperti Jakarta atau Surabaya. Sebuah perusahaan teknologi di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat, tahun ini bakal memproduksi mobil terbang secara massal.

Mobil terbang itu dinamai Transition. Di Amerika, barang seharga Rp 1,7 miliar itu sudah ludes dipesan meski produknya belum jadi. Harga itu tentu saja tak terlalu mahal buat segelintir orang kaya di Indonesia, mengingat banyaknya mobil mewah berseliweran di Jakarta. Transition sanggup membawa dua orang. Kecepatannya sekitar 185 km per jam saat di udara.

Untuk tinggal landas, Transition membutuhkan jarak ancang-ancang sekitar 520 meter, tetapi hanya perlu beberapa ratus meter untuk mendarat. Perubahan dari mode darat ke mode terbang pun bisa dilakukan cukup dengan menekan satu tombol di kabin.

Baling-baling yang digunakan saat mode terbang akan tersimpan dan terkunci aman ketika sedang menggunakan mode darat. Untuk menyimpannya, tidak butuh ruang sebesar hanggar. Transition dapat disimpan di garasi rumah karena sayapnya dapat dilipat.

Dengan dimensi tinggi 2,1 meter, lebar 2 meter, dan panjang 5,7 meter setelah dilipat, Transition jadi lebih kecil dibandingkan SUV ukuran besar, seperti Cadillac Escalade atau Lincoln Navigator. Namun, tidak sembarang orang bisa memesan kendaraan ini. Syaratnya, harus punya lisensi pilot. Mau test drive? Silakan lihat dulu situs pabriknya atau lihat videonya di YouTube.

Kamis, 15 Januari 2009

Sapaan darinya

Waktu kembali kesekolah, q bertemu dg nya, dia menyapaku dg santai, kujawab 'ra nyapo2', lalu dia pergi menjauh dr q, sebenarnya q hanya ingin melihat papan pengumuman remidinan, tp ternyata tak kusangka dia bertemu dihadapanku, waktu itu sempat berdebar jantungku, kaget sekaligus malu, dia menatapku dg sangat manis, tp kupandang dirinya dg penuh penasaran, kejadian itu membuatku ingin mengulanginya lagi dan seakan-akan kuputar waktu lampau, seperti pertemuan pertama waktu dulu, ..... Kulanjutkan kembali penelusuranku di teras kantor, tp ternyata hanya kabar lama, temanku mengajak pulang dan kuikuti dia, waktu menuju motor kuberharap dia masih disekitar sana, tp kulihat dia sudah tak ada, hatiku berpikir mungkin dia sudah pulang/ndelik/ngilang/ngerong/melayang diangkasa / pun dia bersama cowok/kekasihnya yg lama menunggu di gerbang depan, lalu kustater motorku dan pulang, lalu makan trus mbatang tapi kok panggah kelingan deweke "zonk kali"