TOKYO - Kebocoron radiasi ditemukan di luar reaktor nuklir Fukushima Jepang. Kebocoran ini membuat khawatir pejabat setempat akan terpaparnya lingkungan.
"Air radioaktif telah ditemukan untuk pertama kalinya di luar salah satu bangunan reaktor di pabrik yang dilanda gempa Fukushima nuklir Jepang," kata pejabat setempat seperti dilansir BBC.
Hal tersebut dikarenakan telah terjadi kebocoran di dalam terowongan yang terhubung ke reaktor No 2 yang telah menimbulkan kekhawatiran akan merembesnya cairan radioaktif ke lingkungan.
"Plutonium juga telah ditemukan dalam tanah di pabrik, tetapi tidak pada tingkat yang mengancam kesehatan manusia" lanjut pejabat tersebut.
Penemuan air yang yang mengandung zat radioaktif di luar sebuah gedung reaktor adalah perkembangan yang sangat mengkhawatirkan.
Sebelumnya, pemerintah Jepang mengkritk operator PLTN Fukushima Daiichi, Tokyo Electric Power Co (Tepco) karena tidak akurat memberi informasi tentang ambang batas radiasi.
Tepco mengumumkan bahwa sebuah kolam air yang terpapar zat radioaktif dalam reaktor No 2 adalah 100 kali lebih tinggi dari radioaktif yang sebenarnya. Namun pada hari Minggu Tepco mengatakan tingkat radiasi di reaktor nomor 2 adalah 10 juta kali lebih tinggi dari normal.
Atas ketidakpastian data tersebut, Kepala Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengataklan kesalahan dalam pendataan tersebut sangat fatal. "Mengingat fakta bahwa pemantauan radioaktivitas adalah suatu kondisi utama untuk memastikan keamanan, kesalahan semacam ini benar-benar tidak bisa diterima," ujar Yukio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar