Jumat, 22 Januari 2010

Wow! Surat Utang Indonesia Nyaris Rp 1.000 T

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah nominal obligasi negara yang sudah diterbitkan pemerintah, termasuk obligasi rekap yang diterbitkan untuk menolong perbankan yang dilanda krisis moneter 1997, kini sudah mencapai Rp 998,154 triliun. Itu adalah data yang tercatat di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, per 20 Januari 2010.

Demikian publikasi resmi yang diterbitkan Ditjen Pengelolaan Utang di Jakarta, Jumat (22/1/2010).

Obligasi negara atau resmi disebut pemerintah sebagai Surat Berharga Negara (SBN) yang terbesar adalah obligasi yang diperdagangkan di pasar obligasi, yakni mencapai Rp 743,6 triliun. Itu termasuk Surat Utang Negara (SUN) berbunga tetap sebesar Rp 399,9 triliun. Setelah itu, ada SUN dengan bunga mengambang (variable rate) yang nilainya sudah mencapai Rp 143,3 triliun; kemudian obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar Rp 28,986 triliun.

Adapun obligasi yang diterbitkan dengan denominasi dollar AS hingga saat ini sudah mencapai Rp 150,255 triliun. Pemerintah juga sudah menerbitkan Samurai Bond atau obligasi yang hanya diterbitkan dalam denominasi yen dan hanya diterbitkan di pasar obligasi Jepang, yang saat ini sudah mencapai Rp 3,561 triliun. Surat utang jenis lain yang sudah diterbitkan pemerintah adalah obligasi berbasis syariah atau sukuk yang saat ini sudah mencapai Rp 17,561 triliun.

Selain obligasi yang beredar di pasar modal, pemerintah juga masih menanggung beban obligasi yang tidak diperdagangkan, yakni surat-surat utang yang diterbitkan seusai krisis 1997. Total nilai surat utang ini mencapai Rp 254,56 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar