Jumat, 24 Juli 2009

AS Tawarkan Data Base Teroris ke Indonesia


Aparat dari Kesatuan Polisi Pengamanan Pelabuhan (KPPP), Jumat (29/2), bersiaga dan memperhatikan setiap wisatawan yang keluar masuk melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, sambil membagikan poster buronan teroris Mas Slamet Kastari. Penjagaan pelabuhan diperketat menyusul kaburnya Mas Slamet Kastari teroris Pimpinan Jamaah Islamiyah dari penjara di Singapura.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Amerika Serikat menawarkan bantuan kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk menemukan pelaku peledakan Bom Kuningan.

"Mereka menawarkan bantuan pengujian data base teroris yang mereka punya," terang Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah dalam press briefing di Gedung Deplu, Jakarta, Jumat (24/7).

Faiz menuturkan, Amerika Serikat mempunyai data base orang-orang yang dicurigai sebagi pelaku terorisme. "Kalau kita mau memanfaatkan itu silakan, data tersebut nantinya akan dicocokkan," terangnya.

Surat tawaran bantuan itu, lanjut Faiz, secara resmi telah dilayangkan melalui Deplu dan telah diteruskan kepada Kepolisian. "Kewenangan Polri untuk mempertimbangkan bantuan itu," katanya,"

Meski bantuan terus berdatangan, Faiz merasa optimistis Kepolisian Republik Indonesia masih mampu mengusut pelaku peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. "Deplu masih yakin dengan kapasitas polisi Indonesia," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar